Denpasar – Sebanyak 10 negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Myanmar, Thailand, Lao, Vietnam, Singapura, Brunei, Filipina dan Kamboja mengirimkan perwakilan yang membidangi penanggulangan bencana untuk mengikuti workshop ini guna membahas penanganan pemulihan pascabencana yang lebih baik, pada tanggal 7 hingga 8 februari 2018, di Bali. Acara dibuka oleh DR.Ir.Agus Wibowo,M.Sc selaku Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi BNPB, dalam pidatonya mengatakan bahwa acara ini terbagi kedalam 3 sesi yang pertama adalah update dan review pedoman standar pemulihan pascabencana di ASEAN, kedua adalah membahas apa saja yang bisa dilakukan ASEAN dalam rangka meningkatkan penanganan pemulihan yang lebih baik dan yang ketiga adalah standarisasi dan pengembangan pedoman pemulihan pascabencana khususnya perbaikan infrastuktur vital. Dalam workshop ini setiap perwakilan negara mempresentasikan keberhasilan negaranya dalam melaksanakan pemulihan pascabencana. Presentasi yang disampaikan meliputi kebijakan pemerintah, mobilisasi sumber daya dalam penanganan pemulihan pascabencana. Dilihat dari paparan para peserta penanganan pemulihan pascabencana disetiap negara berbeda-beda hal ini disebabkan oleh letak geografis serta latar belakang budaya yang berbeda. Ada 3 tahap pemulihan yang menjadi topik utama yaitu pemulihan dini (early recovery), pemulihan jangka menengah (medium term recovery) dan pemulihan jangka panjang (long term recovery). Pemulihan dini atau early recovery adalah pemulihan yang dilakukan secepatnya setelah kejadian bencana seperti pemulihan pelayanan dasar berupa pelayanan kesehatan pendidikan, memberikan bantuan dana, dan segera memulai kembali kegiatan pasar agar perekonomian dapat bergerak. Pemulihan jangka menengah atau medium term recovery adalah membangun dan memperbaiki fasilitas umum yang rusak seperti membangun jembatan untuk mempermudah bantuan logistik, memperbaiki jalan rusak, sanitasi, rumah sakit, sekolah serta menyelenggarakan pelatihan dan membangun kapasitas masarakat agar tangguh menggahadapi bencana. Pemulihan jangka panjang atau long term recovery adalah membangun kembali infrstruktur yang lebih baik dan membangun budaya sadar bencana yang bisa diwariskan kepada generasi berikutnya serta membuat kebijakan pemulihan pasca bencana yang tanguh. Turut hadir dalam workshop ini Kepala Biro Hukum dan Kerjasama BNPB, Perwakilan Asian Development Bank (ADB), dan ASEAN Secretary.   Sutopo Purwo Nogroho Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas