BOGOR-RADAR BOGOR, Stasiun Klimatologi BMKG Bogor memprediksi hujan disertai angin kencang atau cuaca ekstrem masih menghantui wilayah Bogor selama sepekan ke depan.Stasiun Klimatologi BMKG Bogor mencatat cuaca ekstriem diprediksi terjadi mulai 18 hingga 24 Juli 2022. Kepala Stasiun Klimatologi Bogor Indra Gustari menyebut, secara umum cuaca di wilayah Bogor masih dipengaruhi oleh aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial, atau gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat dan terletak di sepanjang ekuator. “Potensi labilitas skala lokal juga masih mendukung terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Barat,” kata Indra, Selasa (19/7/2022). Selama sepekan terakhir, cuaca ekstrem hujan es disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di Bogor, Depok, Bekasi, Subang, Purwakarta dan Tasikmalaya. Selain itu, hujan disertai angin kencang juga terjadi di Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. “Berdasarkan data itu, Bogor masih berpeluang terjadi cuaca ekstrem mulai 18 hingga 24 Juli 2022,” jelas Indra. Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan lokal tersebut maka prospek cuaca ekstrem akan terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi terjadi di wilayah Bogor.
Untuk itu, Indra mengimbau kepada masyarakat dan instansi, agar tetap waspada terhadap masih tingginya potensi kejadian cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang .
Secara kasat mata, cuaca ekstrem ditandai dengan tumbuhnya awan berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya atau awan jenis Cumulonimbus. “Terutama pada sore hari, setelah terjadinya pemanasan yang kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB,” tambah Indra. Disisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mengingatkan warga yang tinggal di lokasi rawan bencana agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, saat ini intensitas hujan di Bogor masih tinggi. Berdasarkan laporan dari tim Pusdalops-PB BPBD Kota Bogor hingga, Jumat (15/7), pukul 21.00 WIB, ada 21 kejadian bencana alam maupun nonalam. Satu orang dinyatakan meninggal dunia. Banjir di 10 titik lokasi, tanah longsor di 6 titik lokasi dan bangunan roboh/jebol di 5 titik lokasi. “Kami mengimbau kepada warga di lokasi-lokasi rawan bencana agar lebih waspada, karena kita tidak tahu bencana apa saja yang bisa mengancam nyawa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas. Apalagi yang harus diwaspadai adalah masyarakat yang tinggal di pinggir sungai, pinggir tebing atau daerah-daerah banyak pohon. “Harus lebih waspada agar bisa terhindar dari bencana,” tukasnya. (ded) Reporter : Dede Supriadi Editor : Yosep SOURCE: https://www.radarbogor.id/2022/07/19/waspada-cuaca-ekstrem-berpotensi-melanda-bogor-sepekan-ke-depan/