SURABAYA - Direktorat Logistik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyelenggarakan rapat koordinasi inventarisasi ketersediaan dan kebutuhan logistik tahun 2017, pada Rabu (26/04) di Surabaya, Jawa Timur. Acara dibuka oleh Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Rudi Phadmanto AK., MBA.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan Rudi Phadmanto Ak., MBA dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari rapat ini adalah untuk membangun komitmen bersama menyusun kebutuhan logistik, agar penyediaan kebutuhan logistik sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. "logistik mempunyai dua peran yaitu peran penguatan dan kedaruratan. penguatan artinya menyediakan ketersediaan logistik di seluruh provinsi di Indonesia dan kedaruratan artinya menyediakan kebutuhan logistik saat masa tanggap darurat bencana. Pentingnya peran logistik dalam penanggulangan bencana karena sektor logistik sangat mempengaruhi keberhasilan dalam penggulangan bencana, oleh sebab itu ketersediaan logistik dan peralatan harus selalu siap, baik itu di provinsi/kabupaten/kota harus selalu siap untuk digunakan" jelas Rudi.
Deputi Bidang Logistik dan Peralatan menyoroti berbagai kendala dan hambatan yang terjadi dalam melakukan inventarisasi kebutuhan logistik dilapangan. Hal-hal yang menghambat pengelolaan logistik kerena belum sempurnanya pendataan inventarisasi yang baik untuk barang yang masuk dan keluar. Selain itu beliau juga menemukan adanya penyediaan logistik yang kurang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ini BNPB menyiapkan ketersediaan logistik hanya di tingkat provinsi oleh sebab itu pentingnya peran BPBD provinsi untuk mendorong ketersediaan logistiknya ke BPBD kab/kota, agar pada saat terjadi bencana dapat langsung digunakan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Drs. Sudarmawan, MM dalam kesempatan yang sama menambahkan, "bahwa peran logistik sangat penting karena dalam struktur komando tanggap darurat pasti ada kluster logistik. oleh sebab itu diharapkan dalam rapat ini, narasumber dapat menularkan ilmunya bagaimana tata cara menginventarisasi kebutuhan logistik yang baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat".
Dalam rapat ini membahas mengenai tata cara inventasisasi dan pengadaan logistik, membuat format proposal pengajuan ketersediaan dan pelaporan penggunaan logistik. serta penandatanganan hibah logistik dari BNPB ke BPBD provinsi.
Rapat ini diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya, dengan harapan BPBD prov/kab/kota dapat mengelola kebutuhan logistiknya dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masing-masing BPBD. Acara ini dihadiri oleh Direktur Logistik, perwakilan 34 BPBD Provinsi di Indonesia dan BPBD Kab/kota Surabaya.
Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB)