- Vertical rescue oleh DAMKAR DKI kolaborasi dengan Sudin Jaktim dan Jakpus
- Basic Life Support oleh PMI Pusat dan PMI DKI Jakarta
- Basic Safety Driving oleh Astra Internasional
- Radio Komunikasi oleh RAPI
Penguatan Sukarelawan Bentuk Kolaborasi Penanggulangan Bencana Multipihak
15-01-2019
28
JAKARTA – Bencana merupakan urusan setiap pihak, salah satunya kelompok sukarelawan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sangat mendukung upaya penguatan sukarelawan dalam penanggulangan bencana. Upaya penguatan ini juga sebagai bentuk kolaborasi multipihak baik pemerintah dan dunia usaha.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan bahwa sukarelawan dapat diandalkan dalam penanggulangan bencana. Peran mereka sangat nyata seperti dalam masa tanggap darurat serta pecepatan dan semangat aksi penanggulangan dan pengurangan risiko bencana.
“Partisipasi relawan penanggulangan bencana dirasakan sangat berarti karena mereka menyumbangkan beragam sumber daya dalam upaya penanggulangan bencana, memberikan bukti nyata atas hidup sosial kemanusiaan serta kerjasama untuk mengurangi penderitaan sesama dan kehendak untuk mewujudkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana,” jelas Lilik pada kegiatan Empowering Volunteer for Disaster pada Sabtu (15/12) di Mal Artha Gading, Jakarta Utara.
“Harapan ke depan kegiatan ini tidak berhenti di sini. Tetapi akan tercipta kegiatan yang dapat menciptakan kerjasama pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang kuat untuk meningkatkan ketangguhan dalam penanggulangan bencana di tingkat nasional, membangun koordinasi dan kolaborasi serta membangun nilai berharga yang mengedepankan win win solution yang saling menguntungkan kedua belah pihak.”
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam ikut berpartisipasi dalam pengurangan risiko bencana. Beragam kegiatan diselenggarakan pada hari ini (15/12), seperti diseminasi kebencanaan, pameran peralatan kebencanaan dan peningkatan kapasitas relawan. Kegiatan ini diharapkan sebagai nilai yang patut dibagikan dalam kebencanaan.
Kegiatan dihadiri sebanyak 200 orang relawan dari 34 organisasi terdiri dari relawan lembaga usaha, orsosmas, dan mahasiswa. Adapun rangkaian kegiatan ini adalah Peningkatan Kapasitas Sukarelawan meliputi pemberian materi dan praktek latihan dasar meliputi: