BOGOR - Meningkatnya kejadian bencana di wilayah Kab. Bogor yang didominasi oleh bencana hidrometrologi seperti banjir dan tanah longsor. BPBD Kab. Bogor berinisiatif untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan membangun gedung BPBD yang memiliki fasilitas lebih lengkap dan kapasitas gudang logistik dan peralatan BPBD yang lebih besar.
Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan peresmian gedung baru, diharapkan BPBD Kab. Bogor dapat lebih baik lagi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam rangka penanganan bencana, dan juga dapat meningkatkan kegiatan yang sifatnya pengurangan resiko bencana (PRB). "Setelah keliling melihat gedung Baru BPBD Kab. Bogor, gedung ini sangat bagus dan memiliki fasilitas yang lengkap bahkan lebih baik dari provinsinya Jawab Barat," ujar Willem.
Gedung dengan warna serba jingga ini memiliki luas lahan 8.750 m2, yang terbagi atas 245.96 m2 untuk kantor BPBD dan 232.96 m2 untuk gudang logistik dan peralatan. Kab. Bogor dengan luas 2.071 km2 termasuk daerah yang rawan bencana, dilihat dari 40 kecamatannya, sebanyak 27 kecamatan termasuk rawan bencana.
Sejak tahun 2013 BPBD Kab.Bogor telah membentuk desa tangguh sebanyak 11 desa, yang dibiayai oleh APBD dan International Organization of Migration (IOM). 11 desa tangguh ini difokuskan pada pemberdayaan masyarakat agar bisa menanggulangi bencana, minimal mengetahui golden time yakni waktu singkat yang dimiliki untuk menyalamatkan diri.
Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB)