CANCUN – Indonesia sebagai laboratorium bencana menarik perhatian dunia internasional, sehingga membuka tawaran kerja sama dari berbagai negara. Semua potensi bencana alam dimiliki Indonesia yang belum tentu negara lain miliki, antara lain gempabumi, tsunami, banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gunungapi dan lain sebagainya.

Indonesia berpartisipasi dalam forum internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Cancun, Meksiko, 22-26 Mei 2017. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Kepala BNPB yang mewakili Presiden RI, terdiri dari sejumlah kementerian/lembaga terkait, parlemen, akademisi, LSM dan perwakilan swasta nasional serta KBRI Mexico City. Forum internasional ini dibuka langsung oleh Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto yang meng-highlight bahwa tidak ada negara yang mampu menyelesaikan pengurangan risiko bencana sendiri, namun membutuhkan kerja sama internasional.

Kepala BNPB Willem Rampangilei menyampaikan bahwa forum ini memberikan kesempatan tidak saja bagi Pemerintah Indonesia tetapi seluruh negara untuk berbagi keunggulannya maupun mendapatkan knowledge dan best expertise negara lain dalam penanggulangan risiko bencana. “Indonesia saat ini tidak lagi sebagai penerima bantuan penanggulangan bencana, tetapi juga menawarkan bantuan kerja sama baik dalam pencegahan maupun penanggulangan bencana” kata Willem.

Tawaran kerja sama Disaster Risk Reduction (DRR) disampaikan dalam berbagai kesempatan pertemuan bilateral di tengah berlangsungnya GPDRR. Kepala BNPB bersama Mr. Kiren Rijuju, Union Minister for Home Affairs India, membahas kerjasama Indonesia-India dalam menyusun program pendidikan/akademika dan pemanfaatan teknologi informasi pengurangan risiko bencana. Selain itu India juga meminta dukungan Indonesia dalam penyelenggaraan workshop internasional mengenai infrastruktur bencana serta pembuatan plan of actions dan area kerjasama yang akan ditindaklanjuti dalam level teknis.

Kemudian, membahas kerjasama New Zealand dan Indonesia yang selama ini sudah menjalin kerjasama yang baik bersama Ambassador Philip Gibson, Selandia Baru yang menawarkan tenaga ahlinya dalam pengelolaan tsunami. Sedangkan UN-OCHA akan membantu Indonesia dalam mendorong program community resilience, antara lain melalui penguatan social capital.