“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo Australia yang menunjam ke Lempeng Eurasia,” ujar Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, Hartanto dalam keterangan tertulisnya.
Dampak gempa bumi tektonik yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, dirasakan di wilayah Cipatujah, Pangandaran, Ciamis, Karangnunggal, Cikalong dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Kemudian, di Singajaya dan Cikajang dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga pukul 08:15 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi tektonik susulan.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Hartanto.
Gempa Bumi Tektonik M4,0 Guncang Pangandaran, Begini Analisa BMKG
27-05-2022
51
PANGANDARAN-RADAR BOGOR, Gempa bumi tektonik berkekuatan M=4,0 mengguncang Pangandaran, Jumat (27/5/2022) pukul 07:38 WIB.
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi tektonik ini terletak pada koordinat 8.16 LS dan 107.92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 81 km Barat Daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat pada kedalaman 25 kilometer.