Leuwiliang, BogorUpdate.com – Demi menjaga ketahanan pangan dan terjadinya bencana alam di wilayah yang terdampak bencana di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Relawan Trabas Squad (RTS) dan kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan kepala PLTA Karacak menanam 500 bibit pohon buah dan kayu. Sebanyak 500 bibit pohon kayu itu di tanam di belantaran sungai dan 500 bibit buah untuk ketahanan pangan warga yang terkena dampak akan ditanam sebagai langkah pencegahan risiko bencana alam, khususnya tanah longsor. Penanaman ratusan pohon ini juga dihadiri oleh Pemerintah Desa Purasari dan Kecamatan Leuwiliang. Kegiatan yang dilakukan pasca musibah banjir bandang tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan kepedulian Lingkungan di kampung tanjung sari RW 12, Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. “Semoga dengan penanaman ini bisa memperkuat struktur tanah dan mengurangi potensi juga risiko akibat longsor sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa penting nya menanam,” kata Ketua Relawan Trabas Squad, Yuki Mariansyah kepada wartawan, Sabtu (20/8/22). Yuki sapaan akrabnya itu mengingatkan pentingnya mitigasi dan pencegahan bencana, salah satunya dengan menanam beberapa vegetasi di daerah rawan longsor. “Penanaman aneka jenis pohon ini merupakan strategi pengurangan risiko bencana dengan tujuan memitigasi dan mencegah potensi bahaya tanah longsor di kawasan dengan kemiringan lereng,” katanya. Dia juga berterimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon tersebut. “Saya berterima kasih kepada Camat Leuwiliang, Danramil 0621-16 Leuwiliang, kepala Desa Purasari, PLTA Karacak, Taman Nasional Gunung halimun salak, JMI Bogor Raya, Dana tunai Cash Aja mandiri tunas Finance, sudah mendukung kegiatan ini, adapun jenis bibit pohon yang diberikan dan ditanam,” tuturnya. SOURCE: https://bogorupdate.com/bogor-raya/cegah-bencana-rts-tanam-500-bibit-pohon-buah-dan-kayu-di-leuwiliang/